Di Publikasikan: 08 Juli 2025 Ditulis Oleh: Admin - Tim Edukasi Kesehatan AFC Life Science

Bifidobacterium: Bakteri Baik Penjaga Kesehatan Usus dan Imun

Bifidobacterium: Bakteri Baik Penjaga Kesehatan Usus dan Imun

Dalam beberapa dekade terakhir, perhatian terhadap kesehatan usus telah meningkat secara signifikan. Salah satu elemen penting dalam menjaga kesehatan pencernaan adalah mikroorganisme yang hidup di dalam saluran cerna manusia, khususnya genus Bifidobacterium. Bakteri ini dikenal luas sebagai probiotik, atau mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup.

Menurut sebuah laporan dari World Gastroenterology Organisation (WGO) , probiotik seperti Bifidobacterium terbukti membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, memperkuat sistem imun, serta berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan beberapa gangguan kesehatan seperti diare, sindrom iritasi usus besar (IBS), dan infeksi saluran pencernaan.

Taksonomi dan Karakteristik Umum

Bifidobacterium adalah genus bakteri Gram-positif, anaerob fakultatif, tidak membentuk spora, dan berbentuk batang bercabang. Genus ini pertama kali diidentifikasi pada awal abad ke-20 oleh ilmuwan Prancis, Henri Tissier, yang menemukannya dalam tinja bayi yang disusui.

Secara taksonomi, Bifidobacterium termasuk dalam ordo Actinomycetales, famili Bifidobacteriaceae. Lebih dari 50 spesies telah diidentifikasi, namun yang paling sering digunakan dalam produk probiotik antara lain:

  • Bifidobacterium bifidum
  • Bifidobacterium longum
  • Bifidobacterium breve
  • Bifidobacterium adolescentis

Habitat Alami dan Peran dalam Tubuh Manusia

Bifidobacterium secara alami ditemukan dalam saluran cerna manusia, terutama pada bayi yang disusui. Mereka juga ditemukan di rongga mulut, saluran reproduksi wanita, dan dalam jumlah kecil di kulit.

Dalam tubuh, Bifidobacterium berperan sebagai penjaga mikrobiota usus. Mereka membantu:

  • Mencegah pertumbuhan mikroorganisme patogen
  • Menghasilkan asam organik seperti asam asetat dan laktat yang menurunkan pH usus
  • Membantu pencernaan serat dan produksi vitamin seperti B1, B2, B6, dan K
  • Mendukung sistem kekebalan tubuh dengan menstimulasi sel imun lokal

Manfaat Kesehatan

1. Menjaga Keseimbangan Mikrobiota Usus

Mikrobiota usus yang sehat adalah kunci dari sistem pencernaan yang optimal. Ketidakseimbangan (disbiosis) bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Bifidobacterium membantu menjaga keseimbangan ini melalui kolonisasi usus dan kompetisi dengan bakteri jahat.

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Menurut jurnal Clinical & Experimental Immunology, Bifidobacterium dapat meningkatkan respon imun dengan memicu produksi imunoglobulin A (IgA) dan merangsang sel dendritik serta makrofag dalam mukosa usus.

3. Mencegah dan Mengatasi Diare

Salah satu manfaat probiotik yang paling dikenal adalah dalam pengobatan diare, baik yang disebabkan oleh infeksi maupun penggunaan antibiotik. Bifidobacterium membantu mengembalikan flora normal usus dan mempercepat pemulihan.

4. Mendukung Kesehatan Mental

Studi dalam jurnal Frontiers in Psychiatry menyebutkan adanya hubungan antara mikrobiota usus dan kesehatan mental, dikenal sebagai gut-brain axis. Bifidobacterium dapat mempengaruhi mood dan kecemasan melalui produksi neurotransmitter dan modulasi peradangan sistemik.

5. Menurunkan Risiko Penyakit Metabolik

Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan kadar Bifidobacterium yang tinggi memiliki risiko lebih rendah terhadap obesitas, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik. Bakteri ini membantu metabolisme glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Sumber dan Konsumsi

Bifidobacterium bisa diperoleh melalui konsumsi makanan yang mengandung probiotik atau suplemen:

1. Makanan Fermentasi

  • Yogurt dan kefir
  • Tempe
  • Kimchi dan sauerkraut

2. Suplemen Probiotik

Tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, atau serbuk. Dosis dan jenis spesies yang digunakan tergantung pada kondisi medis yang ingin ditangani. Konsultasi dengan tenaga kesehatan sangat dianjurkan sebelum konsumsi rutin.

Faktor yang Mempengaruhi Populasi Bifidobacterium

Beberapa faktor dapat memengaruhi jumlah Bifidobacterium dalam usus:

  • Diet: Pola makan tinggi serat dan rendah gula mendukung pertumbuhannya.
  • Usia: Jumlahnya menurun seiring bertambahnya usia.
  • Penggunaan antibiotik: Dapat membunuh bakteri baik termasuk Bifidobacterium.
  • Stres dan kurang tidur: Mempengaruhi keseimbangan mikrobiota secara keseluruhan.

Potensi Terapi Masa Depan

Bifidobacterium kini sedang dikaji lebih lanjut dalam terapi penyakit kronis seperti:

  • Kolitis ulseratif dan Crohn’s disease
  • Autisme dan gangguan spektrum autistik
  • Alergi makanan
  • Pencegahan kanker usus besar

Studi lanjutan diperlukan untuk memahami mekanisme spesifik dan interaksi antar spesies dalam mikrobiota usus. Namun, arah penelitian ini sangat menjanjikan.

Kesimpulan

Bifidobacterium adalah komponen vital dalam sistem pencernaan manusia dan memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dengan manfaat yang luas mulai dari mendukung pencernaan, meningkatkan imunitas, hingga potensi terapeutik untuk penyakit kompleks, keberadaannya tidak bisa diabaikan.

Mengonsumsi makanan kaya probiotik serta menjaga gaya hidup sehat adalah langkah sederhana namun efektif untuk mempertahankan populasi Bifidobacterium yang sehat dalam tubuh. Sebagaimana dikatakan oleh European Food Safety Authority (EFSA) , “Intervensi berbasis probiotik memiliki peran penting dalam pendekatan preventif dan kuratif berbagai penyakit pencernaan dan sistemik.”

Share Artikel