28-05-2025 Admin

Mengenal Selaput Pleura: Struktur, Fungsi, dan Gangguan yang Bisa Terjadi

Mengenal Selaput Pleura: Struktur, Fungsi, dan Gangguan yang Bisa Terjadi

Selaput pleura merupakan salah satu bagian penting dari sistem pernapasan manusia. Meskipun tidak banyak dikenal oleh masyarakat umum, selaput ini memainkan peran vital dalam melindungi dan mendukung fungsi paru-paru. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu selaput pleura, struktur anatominya, fungsinya dalam sistem pernapasan, hingga gangguan kesehatan yang bisa menyerangnya.

Apa Itu Selaput Pleura?

Selaput pleura adalah lapisan tipis ganda yang menyelimuti paru-paru dan melapisi dinding dalam rongga dada. Pleura terdiri dari dua bagian utama, yaitu:

  1. Pleura viseralis: Menempel langsung pada permukaan paru-paru.
  2. Pleura parietalis: Menempel pada dinding dalam rongga dada, termasuk diafragma dan mediastinum.

Di antara kedua lapisan ini terdapat rongga pleura yang mengandung cairan pleura. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan paru-paru bergerak mulus saat proses pernapasan.

Fungsi Selaput Pleura

Pleura memiliki beberapa fungsi penting dalam sistem pernapasan:

  • Mengurangi gesekan: Cairan pleura membantu mengurangi gesekan antara paru-paru dan dinding dada saat terjadi ekspansi dan kontraksi paru-paru.
  • Membantu pergerakan paru-paru: Lapisan pleura menciptakan tekanan negatif dalam rongga pleura yang membantu paru-paru tetap mengembang saat kita menarik napas.
  • Perlindungan: Pleura juga berperan dalam melindungi paru-paru dari infeksi dan trauma dengan menjadi barier mekanis.

Menurut Prof. dr. Soelarto Wardoyo, Sp.P(K), “Selaput pleura memiliki peran biomekanik yang penting dalam mekanisme ventilasi paru-paru, sehingga gangguan pada pleura bisa memengaruhi efisiensi pernapasan.”

Struktur Anatomi Selaput Pleura

Secara mikroskopis, selaput pleura tersusun atas jaringan mesotelium yang didukung oleh jaringan ikat. Lapisan ini sangat tipis, fleksibel, dan memiliki kemampuan untuk meregenerasi jika mengalami kerusakan ringan. Adanya vaskularisasi dan inervasi yang baik memungkinkan pleura untuk merespons secara sensitif terhadap iritasi maupun infeksi.

Pleura Viseralis

Pleura viseralis menutupi seluruh permukaan luar paru-paru dan masuk ke dalam fissura yang memisahkan lobus-lobus paru. Pleura ini sangat erat dengan permukaan paru sehingga sulit dipisahkan tanpa merusaknya.

Pleura Parietalis

Pleura parietalis terbagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan lokasi anatominya:

  • Pleura kostalis: melapisi dinding dada bagian dalam
  • Pleura diafragmatika: menutupi permukaan diafragma bagian atas
  • Pleura mediastinalis: menutupi sisi lateral mediastinum

Cairan Pleura dan Fungsinya

Cairan pleura dihasilkan oleh pleura viseralis dan diserap kembali oleh sistem limfatik pada pleura parietalis. Volume normal cairan ini sekitar 10–20 ml. Fungsi utama cairan pleura adalah:

  • Mengurangi gesekan selama pernapasan
  • Menyediakan media transmisi tekanan
  • Bertindak sebagai pelindung terhadap infeksi dengan mengandung antibodi dan sel imun

Gangguan pada Selaput Pleura

Gangguan pada pleura bisa bersifat ringan hingga berat. Beberapa penyakit yang umum terjadi meliputi:

1. Pleuritis (Radang Pleura)

Pleuritis terjadi ketika selaput pleura mengalami peradangan. Gejalanya termasuk nyeri dada yang tajam saat bernapas, batuk, dan demam ringan. Penyebabnya bisa berupa infeksi virus, bakteri, atau kondisi autoimun seperti lupus.

2. Efusi Pleura

Efusi pleura adalah penumpukan cairan secara berlebihan dalam rongga pleura. Hal ini bisa disebabkan oleh gagal jantung, infeksi, atau kanker. Efusi pleura bisa menghambat ekspansi paru-paru dan menyebabkan sesak napas.

3. Pneumotoraks

Pneumotoraks terjadi ketika udara masuk ke dalam rongga pleura, menyebabkan kolaps paru-paru. Kondisi ini bisa terjadi secara spontan atau akibat trauma pada dada. Penanganan darurat sering diperlukan.

4. Mesotelioma Pleura

Ini adalah jenis kanker yang menyerang sel pleura, umumnya akibat paparan asbes dalam jangka panjang. Gejalanya berkembang lambat, termasuk nyeri dada, batuk kronis, dan penurunan berat badan.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI , mesotelioma pleura termasuk kanker langka, namun angka kejadian meningkat pada kelompok usia pekerja industri.

Diagnosis dan Penanganan Gangguan Pleura

Untuk mendiagnosis gangguan pada pleura, dokter biasanya melakukan beberapa pemeriksaan seperti:

  • Rontgen dada
  • CT Scan
  • USG toraks
  • Torakosentesis (pengambilan cairan pleura untuk analisis laboratorium)

Pengobatan tergantung pada jenis dan penyebab gangguan. Pleuritis ringan bisa diatasi dengan obat antiinflamasi, sementara efusi pleura dan pneumotoraks mungkin memerlukan tindakan invasif seperti pemasangan selang dada.

Pencegahan Gangguan Pleura

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan pleura antara lain:

  • Menghindari paparan asap rokok dan polusi
  • Melakukan vaksinasi untuk mencegah infeksi saluran napas
  • Menghindari paparan asbes
  • Segera memeriksakan diri saat mengalami nyeri dada atau sesak napas

Kesimpulan

Selaput pleura merupakan bagian penting dalam sistem pernapasan manusia yang berfungsi melindungi dan membantu paru-paru dalam proses bernapas. Memahami struktur dan fungsinya dapat membantu kita lebih waspada terhadap gangguan yang bisa terjadi. Dengan menjaga kesehatan paru-paru secara menyeluruh, kita turut menjaga kesehatan pleura dan sistem pernapasan kita secara keseluruhan.

Kutipan resmi dari Ikatan Dokter Paru Indonesia menyatakan, “Gangguan pada pleura bisa sangat memengaruhi kualitas hidup pasien, oleh karena itu deteksi dini dan pengobatan tepat sangat krusial dalam penanganan penyakit pleura.”

Share Artikel